Brigjen Sulaiman Optimis Akan Diusung Minimal 3 Parpol
TARAKAN - Sebagai salah satu figur bakal calon Gubernur Kaltara, Brigjen Sulaiman optimis akan memperoleh dukungan dari partai politik untuk maju di Pilkada. Namun Brigjen Sulaiman masih enggan membuka nama parpol yang siap menjadi pengusungnya nanti.
"Partai politik sampai saat ini sudah ada beberapa, tapi memang kami tidak mau mendahului parpol untuk mengumumkan. Biarlah nanti parpol yang mengumumkan dulu, baru kami sampaikan," ujar Brigjen Sulaiman.
Brigjen Sulaiman juga menyebut, dirinya optimis akan memperoleh dukungan minima 3 parpol pengusung. Ia juga meyakini hingga saat ini belum ada parpol yang mengeluarkan formulir model B1-KWK untuk mengusung pasangan bakal Cagub dan bakal Cawagub di Pilkada Kaltara.
"Mungkin dalam bulan ini akan dikeluarkan (B1-KWK). Minimal 3 (parpol). Semua calon Gubernur untuk Kaltara belum ada yang keluar B1-KWK sampai saat ini," terangnya.
Sementara itu rencana untuk secara resmi mengumumkan pasangan yang mendampinginya di Pilkada Kaltara, Brigjen Sulaiman mengatakan, akan dilakukan pada saat memperoleh SK B1-KWK dari DPP Parpol di Jakarta.
"Rencana deklarasi dari parpol pengusung yang merencanakan. Deklarasi nanti tentunya di Jakarta, karena yang menentukan itu kan semuanya di DPP Parpol masing-masing," kata Brigjen Sulaiman.
Soal pendamping yakni bakal Cawagub, Brigjen Sulaiman telah memutuskan untuk memilih Prof. Adri Patton yang saat ini masih menjabat sebagai Rektor Universitas Borneo Tarakan (UBT). Rekam jejak Adri Patton di dalam pemerintahan serta akademisi membuat Brigjen Sulaiman tertarik untuk bekerjasama di Pilkada Kaltara.
"Pertimbangan saya dari segi kualitas kepemimpinan untuk mengawaki pemerintahan ke depan adalah beliau (Adri Patton) sangat memiliki kompetensi yang bagus. Beliau adalah rektor, pengalamannya di pendidikan juga bagus, pengalaman pemerintahan juga cukup mumpuni. Saya komunikasi bertukar pikiran, chemistry masuk. Bisa membantu saya menjalankan roda pemerintahan dengan baik," ungkapnya.
Untuk proses pengunduran diri dari kedinasan, Brigjen Sulaiman mengatakan, saat ini surat yang diajukan kepada Mabes TNI sudah diproses dan dikeluarkan rekomendasi. Saat ini Brigjen Sulaiman tinggal menunggu surat keputusan Presiden RI terkait surat pengunduran diri tersebut.
"Untuk pengunduran diri ikatan dinas sudah kami layangkan ke Mabes TNI. Tanggal 2 Agustus 2024 sudah keluar rekomendasi menyatakan menerima permintaan saya untuk mengakhiri ikatan dinas. Untuk SK pemberhentian dari dinas menunggu SKep dari Presiden. Karena Perwira Tinggi di TNI adalah pengesahannya dari Presiden RI," pungkasnya. (*)
Kirim Komentar