Deddy Sitorus Terus Mendorong UMKN, Lewat Program Permodalan Dari BUMN
TARAKAN – Kegiatan sosialisasi dilakukan oleh Dua Badan Usaha Milik Negara (BUMN), yakni PT Pupuk Indonesia dan PT Permodalan Nasional Madani (PNM), dengan mengangkat tema ‘Holding BUMN Sebagai Lokomotif Kebangkitan Ekonomi Masa Depan’.
Acara tersebut dilaksanakan di Hotel Duta, Tarakan, Sabtu (22/10/2022), yang dibuka langsung oleh Wali Kota Tarakan dr. H. Khairul M.Kes. Sosialisasi ini merupakan upaya pemerintah dalam meningkatkan pengetahuan dan pendapatan pelaku UMKM khususnya di Tarakan.
Sosialisasi ini tidak lepas peran Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) Deddy Yevri Hanteru Sitorus, sebagai wakil masyarakat Kalimantan Utara (Kaltara). Dimana program tersebut merupakan program kemitraan antara Komisi VI DPR RI dengan Kementerian BUMN.
Kegiatan serupa, sebelumnya sudah pernah digelar sejak tahun lalu. Dan tahun ini, Deddy Yevri Hanteru Sitorus, yang menduduki Komisi VI DPR RI, Kembali memberikan konsistensinya dalam membantu meningkatkan perekonomian masyarakat Tarakan.
“Saya konsisten dari tahun lalu kita mengajak program Makmur dari Pupuk Indonesia dalam hal ini Pupuk Kaltim dan PNM yang menurut saya sangat dibutuhkan oleh masyarakat,” pungkasnya.
Selain itu, lanjut Deddy Sitorus, dalam kegiatan sosialisasi tersebut, para calon pelaku UMKM diberikan pengetahuan tentang program permodalan yang dimiliki dua BUMN. Dimana PNM memiliki sebuah program yaitu program Mekar, yang merupakan program untuk memberikan bantuan modal, bantuan pemberdayaan ekonomi yang bisa dimanfaatkan oleh ibu-ibu.
Dengan adanya bantuan permodalan dari PT PNM, ia berharap semakin banyak masyarakat yang memiliki usaha produktif, yang mampu memberikan modal harian atau mingguan yang bisa dipakai untuk meningkatkan pendapatan.
Sementara BUMN lainnya, seperti PT Pupuk Indonesia, memiliki program Makmur, berupa program pertanian terintegrasi antara PT Pupuk Indonesia dan perbankan, di mana melalui program ini, calon masyarakat bisa mendapatkan bantuan modal pendampingan mulai dari pengolahan lahan hingga produk.
“Nanti dijamin, mulai dari beli pupuknya, pemeliharaan, sampai jual produknya. Kalau perlu sampai menjadi hasil olahan,” bebernya.
Nantinya, Deddy Sitorus berharap bantuan yang diberikan sampai dengan pengolahan hasil pertanian, seperti contoh, jika warga menanam padi, bisa sampai padinya menjadi beras dan siap jual. Ia menilai, kegiatan ini penting untuk mempersiapkan masyarakat lokal menghadapi dibukanya Kawasan Industri dan Pelabuhan Internasional (KIPI) Tanah Kuning dan Mangkupadi yang akan kedatangan ribuan tenaga kerja.
“Kedepannya akan ada puluhan ribu orang datang ke daerah kita di Kalimantan Utara ini untuk bekerja di pabrik-pabrik KIPI. Maka dari itu kita perlu dari awal menyiapkan diri supaya kesempatan pasar yang besar itu, bisa kita manfaatkan,” Tutupnya.(ttv)
Kirim Komentar