Tarakan - Pelaksana tugas (Plt) Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjenpas) Kalimantan Timur , Muhamad Irvan Muayat beserta jajaran melaksanakan kunjungan perdana ke Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Tarakan, Jum'at (17/01).

Plt Kakanwil diterima langsung oleh Kepala Lapas Kelas IIA Tarakan Sutarno beserta jajaran dan meninjau kondisi blok hunian Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) serta sarana prasarana pembinaan perawatan hingga menilik program pembinaan kemandirian di lahan Sarana Asimilasi dan Edukasi (SAE).

Muhammad Irvan Muayat menuturkan bahwa kunjungan ini utamanya adalah dalam rangka pengawasan pengadaan bama (bahan makanan) di Lingkungan Lapas Kelas IIA Tarakan.

"Pengawasan ini bertujuan agar proses pengadaan bama disini (Lapas Tarakan) berjalan sesuai dengan prosedur yang berlaku dalam Pemasyarakatan. Kita berharap pemenuhan bahan makanan bagi warga binaan disini terpenuhi", tuturnya. 

Lebih lanjut Ia mengatakan bahwa dari kunjungan ini terpantau jajaran Lapas Tarakan telah melaksanakan pengadaan bama sesuai dengan aturan dan ketentuan yang ditetapkan oleh Direktorat Jenderal Pemasyarakatan.

"Pengawasan pengadaan bama di sini (Lapas Tarakan) telah terselenggara sesuai prosedur dan pemenuhan hak bagi Warga Binaan", lanjutnya.

Saat peninjauan blok hunian, Plt Kakanwil disambut senyum hangat para WBP yang tengah menjalani masa pembinaan. Pada kesempatan ini, Irvan turut melihat langsung program pembinaan kerajinan tangan membatik yang dihasilkan dari karya WBP wanita. Ia berpesan kepada para warga binaan agar tetap semangat menjalani masa pembinaan di dalam Lapas dan tetap menjaga situasi keamanan dan ketertiban (Kamtib) agar senantiasa kondusif. 

Selain melihat pembinaan batik cap, Plt Kakanwil menyempatkan diri meninjau lahan SAE yang digunakan sebagai tempat pembinaan kemandirian di bidang Agribisnis, dan sangat mengapresiasi langkah Lapas Tarakan dalam mengembangkan potensi SAE yang produktif dimana turut mampu berkontribusi terhadap pemenuhan Bama terutama kebutuhan sayuran, serta menaruh harapan kiranya pembinaan ini dapat senantiasa mendukung secara nyata program akselerasi Menteri Imipas Agus Andrianto dalam mendukung program ketahanan pangan nasional dengan memberdayakan warga binaan yang tergabung dalam program Asimilasi.  (*)