Bangga Atas Komitmen Pemerintah Pusat | Tarakan TV
Keterangan Gambar : Wakil Gubernur Kaltara Dr. Yansen TP, M.Si saat meninjau lokasi pengembangan PLBN T Long Nawang.
MALINAU – Menurut laporan perkembangan
pengembangan Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Terpadu Long Nawang Kementerian
PUPR per 15 November 2021, realisasi fisik pembangunan telah mencapai 24,44
persen.
Mengetahui
perkembangan ini, Wakil Gubernur Kaltara Dr. Yansen TP, M.Si langsung meninjau
lokasi pengembangan PLBN T Long Nawang pada Kamis (14/4/2022) pekan lalu.
Kunjungan ke
PLBN ini menjadi salah satu rangkaian agenda kegiatan evaluasi dan monitoring
Wagub Yansen di wilayah Apau Kayan Kabupaten Malinau.
Kebanggaan
terhadap komitmen pemerintah pusat terhadap pembangunan perbatasan yang mulai
terlihat diungkapkan Wagub Yansen.
Dari
tinjauan lokasi, bangunan yang telah terlihat fisiknya adalah mess 1 (438 m²),
masjid (277.18 m²), dan food court (230.50 m²). Tidak hanya itu pekerjaan
untuk site development yang terdiri dari pekerjaan jalan,
saluran, pagar sudah berjalan.
“Kita sudah
melihat link trase jalan dari Mahakam Hulu (Mahulu) Kaltim, kemudian kita masuk
ke link Long Nawang dan hari ini kita ada di PLBN, inilah model dari kinerja
pemerintah untuk mewujudkan kehadiran negara di perbatasan. Sehingga dengan
demikian kita harapkan ke depan harga diri, gairah, dan semangat masyarakat
perbatasan harusnya lebih tinggi lagi dari yang sudah,” kata Wagub.
Ia tidak
meragukan rasa nasionalisme masyarakat yang ada di perbatasan. Hanya saja bagi
Yansen, masih ada kelemahan terutama yang terkait dengan legalitas aktivitas
masyarakat baik yang keluar atau masuk, baik dari luar maupun dalam negeri.
Baginya,
kehadiran PLBN di Long Nawang tidak boleh disederhanakan. Sebab, ini bagian
dari harga diri dan kehormatan bangsa. Karena itu, ia berharap melalui
registrasi yang dilakukan, tidak ada lagi masyarakat Indonesia yang melakukan
pelintasan ke Malaysia atau sebaliknya tidak mendapatkan perlindungan dari
pemerintah dan negara yang dikunjungi.
PLBN Long
Nawang adalah salah satu dari empat PLBN yang dibangun pemerintah di Kaltara
sebagai titik pintu pelintasan Indonesia. Ia mengharapkan pihak terkait untuk
serius mengerjakan pembangunan ini.
Yansen juga
menambahkan agar fasilitas di PLBN dilengkapi lagi. Seperti membangun bangunan
rumah ibadah sesuai dengan agama yang diakui di Indonesia, sport center,
hingga perpustakaan.
“Saya harap
PU (dinas PUPR, red) yang menangani ini sebelum diserahkan kepada BNPP nanti,
harus betul-betul siap fasilitas yang ada,” tutupnya.
Kepala Seksi
Pelaksanaan Wilayah I BPPW Kaltara Asmirandi, S.T, mengungkapkan pembangunan
PLBN ditargetkan rampung pada tahun ini. Karena pandemi berlangsung selama dua
tahun dan berdampak pada pembangunan, sehingga diperkirakan tahun 2023
pembangunan dapat terlaksana 100 persen.
“Untuk saat
ini pembangunan berada dikisaran 38-40 persen per tanggal 09 April 2022,”
katanya.
Rencana
pembangunan selanjutnya adalah mess 2, bangunan inti untuk perkantoran yang
terdiri dari dua lantai; lantai I untuk akses kedatangan dan keberangkatan,
lantai II untuk akses perkantoran; GWT dan power house (ph). (ahy/dkispkaltara)
Kirim Komentar