Ekspor Kaltara Meningkat Signifikan | Tarakan TV
JAKARTA – Perkembangan ekspor di Provinsi
Kalimantan Utara mengalami kenaikan yang signifikan. Gubernur Kaltara, Drs H
Zainal A Paliwang SH, M.Hum mengungkapkan nilai ekspor non-migas periode
Januari – April 2022 mencapai US$ 729,51 juta atau naik sebesar 95,83 persen
dibanding periode Januari – April 2021.
“Alhamdulillah,
potensi ekspor kita kian menjanjikan. Potensi itu harus kita manfaatkan
sebaik-baiknya,”kata Gubernur usai membaca Rilis Badan Pusat Statistik Kaltara,
Senin (20/6).
Pada bulan
April 2022, ekspor hasil industri mengalami peningkatan menjadi US$ 11,81 juta
atau naik sebesar 34,87 persen. Gubernur mengungkapkan sebagian besar komoditas
ekspor melaui barang non-migas. Hal ini dipicu oleh banyak permintaan
negara terhadap barang non migas yang berasal dari provinsi termuda ini.
Pada Bulan
April 2022 ekspor Provinsi Kalimantan Utara melalui pelabuhan di Kalimantan
Utara sebesar US$ 236,83 juta, mengalami penurunan 9,26 persen dibandingkan
dengan kondisi bulan sebelumnya (Maret 2022) yang mencapai US$ 261,01 juta.
Namun, di
sisi lain, total ekspor Provinsi Kalimantan Utara yang dilakukan melalui
pelabuhan di luar Provinsi Kalimantan Utara pada April 2022 mencapai US$ 11,27
juta, masing-masing melalui pelabuhan di DKI Jakarta sebesar US$ 0,0002 juta,
Jawa Timur sebesar US$ 10,21 juta, dan Sulawesi Selatan sebesar US$ 0,96 juta.
Negara
tujuan utama ekspor melalui pelabuhan di Provinsi Kalimantan Utara pada April
2022 adalah Negara India, China, Korea, Malaysia dan Filipina. Dengan nilai
masing – masing mencapai US$ 48,92 juta, US$ 40,36 juta, US$ 32,70 juta, US$
28,66 juta dan US$ 25,35 juta.
“Peranan
kelima negara tersebut dalam ekspor Provinsi Kalimantan Utara mencapai 84,87
persen terhadap total ekspor pada April tahun 2022. Jika dibandingkan dengan
Maret 2022, terjadi peningkatan ekspor ke negara Malaysia, Philippines,
Pakistan, Italy, dan Vietnam dan terjadi penurunan ekspor ke negara India,
China dan Korea,”papar Gubernur.
Sedangkan
untuk komoditi barang non migas tercatat melakukan impor hingga mencapai US$
9,32 juta. Peningkatan nilai impor pada April 2022 disebabkan oleh peningkatan
nilai impor komoditi barang hasil industri menjadi sebesar US$ 9,25 juta atau
naik 23,87 persen.
“Secara
kumulatif nilai impor Provinsi Kalimantan Utara periode Januari-April 2022
mencapai US$ 41,89 juta dan bila dibandingkan dengan periode yang sama tahun
2021 terjadi peningkatan sebesar 65,63 persen,”jelas Gubernur.
Sedangkan
neraca perdagangan kegiatan ekspor-impor melalui pelabuhan di Provinsi
Kalimantan Utara tetap menunjukan nilai yang positif (surplus). Di mana neraca
perdagangan pada periode Januari – April 2022 sebesar US$ 687,62 juta
dibandingkan Januari – April 2021 sebesar US$ 347,23 juta.(dkisp)
Kirim Komentar