05 Dec 2024
Tarakan

Gubernur Kaltara Mendukung Secara Penuh Kegiatan Malam Ta aruf MTQ Yang Ke-VIII

Gubernur Kaltara Mendukung Secara Penuh Kegiatan Malam Ta aruf MTQ Yang Ke-VIII

Keterangan Gambar : Foto Spesial

TARAKAN - Gubernur Klaimantan Utara (Klatara), Drs. Zainal Arifin Paliwang,S.H, M.Hum, menghadiri secara langsung Pelaksanaan malam Ta’aruf Musabaqoh Tilawatil Qur’an (MTQ) ke-VIII tingkat Provinsi Kalimantan Utara tahun 2023 digelar dan dirangkai dengan Pelantikan Dewan Hakim, Minggu (18/6/2023) malam, berlokasi di Tarakan Plaza Hotel.

Dalam sambutannya, Gubernur Kaltara/ Drs. Zainal Arifin Paliwang,S.H, M.Hum, mengapresiasi dan mendukung secara penuh atas terselenggaranya kegiatan malam ta’aruf MTQ. Ia berharap nilai–nilai MTQ dapat memiliki dampak yang positif tidak hanya bagi diri pribadi, tetapi dapat berdampak pula dalam pembangunan.

“Sehingga kita dapat bersama-sama mewujudkan masyarakat Provinsi Kalimantan Utara yang berubah, maju dan sejahtera. Saya juga mengucapkan selamat datang kepada seluruh kafilah MTQ dari Kabupaten dan Kota se Kalimantan Utara di Kota Tarakan,” ucapnya. 

Zainal menyebutkan, dalam momentum malam ta’aruf ini dapat dijadikan sebagai sarana memperkuat ukhuwah. Sebab persaudaraan bukan saja mencirikan kualitas ketaatan seseorang terhadap ajaran agama, tetapi juga sebagai suatu kekuatan perekat sosial untuk memperkokoh kebersamaan.

“Malam ta’aruf ini juga menjadi simbol persatuan dan kebersamaan seluruh kafilah, serta sebagai cerminan dari kedamaian, kerukunan dan keharmonisan dalam bingkai toleransi dan semangat Bhinneka Tunggal Ika,” ungkapnya.

Sementara itu,  Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Utara, Drs.H.Saifi menambhakan bahwa malam hari ini selain kegiatan taaruf atau memperkenalkan para kafilah, juga sekaligus pelantikan dewan hakim yang akan menjadi  juri selama MTQ. 

"Tim verifikasi sudah menyelesaikan etugasnya dan seluruh peserta  hadir hasil seleksi. Dari peserta yang diseleksi hanya ada satu tidak bisa ikut karena usianya kurang sehari.  Ini menjadi bukti bahwa benar-benar ketat dalam seleksi sehingga bisa melahirkan kori dan koriah yang memiliki bibit yang baik," tutupnya.(*)

Kirim Komentar