05 Dec 2024
Tarakan

Karya Tulis Ilmiah Guru SMPN 5 Tarakan, Home Based Learning Dimasa Pandemi Covid-19

Karya Tulis Ilmiah Guru SMPN 5 Tarakan, Home Based Learning Dimasa Pandemi Covid-19

Keterangan Gambar : Wawan Agus Sujarwo tenaga pengajar di SMP Negeri 5 Tarakan. (Foto : Spesial)

Tarakan – Wawan Agus Sujarwo, Seorang Guru Yang setiap hari menjadi tenaga pengajar di salah satu Sekolah di Kota Tarakan Tepatnya di SMP Negeri 5 Tarakan, Menulis sebuah artikel karya tulis ilmiyah berjudul “ Home Based Learning  Pada Mapel Ips Di Masa Covid 19 “ Pada saat ini, pendidikan dihadapkan dengan tantangan munculnya bencana corona (covid – 19) di seluruh dunia termasuk  Indonesia. Dengan ketidaksiapan kita selaku masyarakat dalam menghadapi bencana tersebut, terjadilah beberapa perubahan yang merupakan kebijakan dari pemerintah sebagai upaya mencegah penyebaran virus tersebut dengan harapan dapat mengurangi jumlah pasien yang kian hari semakin bertambah khususnya di negara Indonesia. Dampak yang sangat berpengaruh terhadap bencana covid-19 adalah dunia pendidkan harus segera membuat stategi pembelajaran kepada siswa khususnya siswa SMP Negeri 5 Tarakan.

Home Based Learning sangat membantu siswa dalam menrima materi pembelajaran Pembelajaran yang digunakan  adalah secara home based learning yang menjadi solusi dari penghimbauan social distancing tersebut terutama pada pembelajaran di mata pelajaran IPS dengan melakukan berbagai terobosan agar pembelajaran IPS di kelas 9 bisa berjalan. Sehingga semua pembelajaran dilakukan di rumah dan menggunakan bantuan internet. 

Adanya home based learning ini dapat membuat peserta didik untuk lebih sadar akan kemajuan teknologi.. Karena home based learning ini memang mengharuskan untuk memanfaatkan teknologi seperti Google Classroom, Zoom, Google Meet dan lain  sebagainya. Untuk SMPN 5 Tarakan kebanyakan guru memakai Google Classrom karena dirasa sangat membantu siswa dalam menerima pelajaran dengan sistem daring,bahw\kan saya selaku guru IPS kelas 9 banyak memberikan materi lewat Google Classroom dengan meshare video pembelajaran dan tugas serta ulangan.Sedangkan untuk tatap muka guru sendiri guru mapel IPS menggunakan Google Meet. 

Maka dari itu pendidik sangat diharuskan untuk guru SMP Negeri 5 Tarakan bisa mengembangkan media pembelajaran itu agar bisa sampai kepada siswa walaupun jarak jauh. Kelebihan yang dimiliki oleh pembelajaran jarak jauh ini membuat belajar kapan saja bisa menyesuaikan jadwal yang diberikan oleh guru, dapat mengatur tempat sendiri, kecepatan dalam belajar, tidak selalu tatap muka dan bisa nyaman menggunakan gaya belajar peserta didik yang berbeda-beda tersebut. 

Selain itu dari adanya pembelajaran daring ini dapat lebih tahu teknologi untuk bisa lebih terbuka dalam memanfaatkan teknologi yang ada. Home based learning ini berkolaborasi dengan peran orang tua, guru hingga peserta didik yang utama. Karena hal ini sangat mendukung adanya pembelajaran yang lebih bermakna untuk bisa sampai kepada peserta didik.Terdapat beberapa tantangan yang harus dihadapi dalam melakukan pembelajaran IPS selama masa pandemi ini. 

Hal yang paling utama yaitu terdapat siswa belum memahami apa fungsi penggunaan aplikasi Googe Classroom,Google meet,bahkan bapak ibu guru juga harusmampu mengaplikasi aplikasi ke siswa untuk pembelajaran di kelas,tetapi dengan berjalannya waktu,lambat laun siswa dan guru memahami fungsi penggunakan aplikasi pembelajaran yangn di gunakan bapak ibu guru SMP Negeri 5 Tarakan.sedangan untuk pembelajaran IPS menggunakan Google Classroom termasuk untuk absen siswa menggunakan Gooogle formulir sehingga memudahkan guru mengecek kehadiran siswa dan pengumpulan tugas mandiri dengan sistem daring di SMP Negeri 5 Tarakan.


Selain itu hal yang menjadi tantangan terberat dalam melaksanakan pembelajaran jarak jauh adalah sarana dan prasarana yang masih terbatas khususnya dalam jaringan internet dan bidang teknologi. Salah satu masalah utamanya yaitu ketika pembelajaran harus menggunakan media seperti telepon genggam atau laptop tetapi banyak dari siswa yang tidak memiliki telepon genggam dan meminjam milik orang tuanya.

 Sehingga masalah yang kedua yaitu kemampuan dalam teknologi masing-masing orang tidaklah sama. Tetapi bagi bapak ibu guru SMP Negeri 5 Tarakan bisa mengatasi dengan cara sistem luring yaitu siswa datang ke sekolah yang sudah dibuatkan jadwal oleh sekolah untuk kegiatan luring di kelas dengan protokol kesehatan.Untuk pembelajaran IPS ada dua model pembelajaran yaitu dengan daring atau luring. 

Masalah lainnya yang muncul ketika pembelajaran jarak jauh adalah masih banyak guru IPS yang masih gagap dengan teknologi yang ada, sehingga hanya membebankan tugas kepada siswanya. Padahal banyak mediamedia pembelajaran yang disediakan secara gratis dan mampu membantu adanya pembelajaran jarak jauh. Solusi atas adanya hal tersebut adalah pendekatan home based learning yang dilakukan bapak ibu guru di SMP Negeri 5 Tarakan dalam pembelajaran IPS Terpadu dengan memanfaatkan teknologi yang ada dan lebih mengembangkan media pembelajaran. 

Dengan adanya pendekatan home based learning dalam pembelajaran IPS Terpadu maka bapak ibu guru SMP Negeri 5 Tarakan mengembangkan melalui media pembelajaran yang menyenangkan. Hal ini dapat membuat siswa menjadi lebih memaknai pembelajaran yang didapatkan dan tujuan pembelajaran yang dituangkan dalam RPP masa pandemi Covid -19 bisa tercapai khususnya mata pelajaran IPS. Pembelajaran ini bisa dilakukan secara sinkron melalui video pembelajaran dan secara sinkronous melalui Google Meet, Zoom Meeting dan lain-lain. Hal ini sangat efektif dilakukan karena siswa maupun guru dapat lebih mengikuti perkembangan teknologi yang begitu pesat. Home based learning yang dilakukan di SMP Negeri 5 Tarakan ,tidak selalu tatap muka melalui media pembelajaran, tetapi pembelajaran tetap tersampaikan kepada siswa.

Dalam pelaksanaan ulangan harian bapak ibu guru SMP Negeri 5 Tarakan juga menggunakan Google Classroom  di masa Covid-19 ini,untuk pelaksanaan Ujian Sekolah kelas 9 di SMP Negeri 5 Tarakan menggunakan aplikasi Classroom sehingga siswa bisa mengerjakan Ujian sekolah di rumah dengan HP tau laptop dan bapak ibu guru bisa memantau dari hasil ulangan lewat Google Classroom,Sedangkan yang tidak mempunyai perangkat seperti HP. Siswa mengikuti ujian sekolah di laboratorium komputer dengan mematuhi protokol kesehatan. 

Dengan  menggunakan Home based learning yang terapakan pada mapel IPS, kegiatan proses belajar mengajar di SMP Negeri 5 Tarakan pada mapel IPS bisa tercapai sesuai kurikulum yang disusun dengan melihat kondisi di masa pandemi Covid-19 sehingga pembelajarn IPS membuat siswa lebih meningkatkan kompetensinya dan tujuan yang diharapakn dalam pembelajaran IPS di SMP Negeri 5 Tarakan bisa berjalan sesuai dengan tujuan dan semua stakeholder ynag ada di lingkup sekolah,baik guru dan siswa bisa menerapkan pembelajaran di masa pandemi Covid-19 tanpa ada yang merasa di rugikan baik guru, siswa, sekolah maupun orang tua siswa itu sendiri.’ Oleh Wawan Agus Sujarwo, SE ‘. (HDR)

Kirim Komentar