05 Dec 2024
Tarakan

Mappa Panglima Banding Masuk Bursa Cawali Ibnu Saud

Mappa Panglima Banding Masuk Bursa Cawali Ibnu Saud

Keterangan Gambar : Mappa Panglima Banding.

TARAKAN - Nama Mappa Panglima Banding belakangan mencuat dan masuk dalam bursa bakal calon Wakil Wali Kota pendamping Ibnu Saud Is. Mappa adalah akademisi yang merupakan putra asli daerah Tarakan. Ia juga merupakan anak dari Wakil Wali Kota Tarakan pertama, Josoef Abdullah.

Figur Mappa dianggap cocok mendampingi Ibnu Saud pada Pilkada Tarakan 2024 nanti. Menanggapi itu, Mappa mengaku, dirinya diminta oleh beberapa orang dari internal parpol untuk berpasangan dengan Ibnu Saud.

"Itu sesuatu yang perlu diapresiasi. Terimakasih atas apresiasi yang diberikan kepada saya. Jalannya masih cukup panjang. Kita komunikasi intens," jelas Mappa.

Kendati bukan figur kader parpol, Mappa mengaku siap menjalani kontestasi Pilkada bersama Ibnu Saud. Ia pun sudah berhitung peluang untuk bisa memenangkan Pilkada Tarakan bersama partai Gerindra.

"Tentunya nanti kan perhitungan politik tidak sesimpel itu, apapun kalkulasinya, kalau dalam rangka memenangkan kontestasi ya kita siap," ujarnya.

Ditanya soal peluang Mappa Panglima Banding untuk mendampingi di Pilkada Tarakan, Ibnu Saud menjelaskan, dirinya bersyukur karena terdapat figur baru yang memiliki niat untuk membawa asa masyarakat bersama partai Gerindra.

"yang pasti saya merasa sangat tersanjung ya. Begitu banyak orang yang berharap menitipkan asa kepada partai Gerindra. Bagaimana respons saya? Saya merespon semua pihak secara proporsional. Awam pasti tahu untuk bisa maju sebenarnya bagi Gerindra bukan perkara yang sulit. Tapi karena kita ingin gagasan kita terwujud. Gagasan yang terwujud hanya bisa terjadi kalau menang (Pilkada)," kata Ibnu.

Dalam pengambilan keputusan dan sikap di Pilkada Tarakan, Ibnu Saud menyampaikan, Gerindra memang masih melakukan kalkulasi cermat terkait parpol koalisi, termasuk siapa figur yang akan dipilih untuk menjadi bakal calon Wakil Wali Kota.

"Itu yang menjadi sebab kenapa Gerindra dilihat orang lambat. Sebenarnya bukan lambat, tetapi hati-hati. Ini sedang dihitung semua. Sampai detik ini masih beberapa hari ke depan, itu yang menjadi pembahasan," terangnya.

Ibnu melanjutkan, keputusan Gerindra soal figur Wakil Wali Kota akan ikut diambil oleh sejumlah petinggi internal lainya di partai. Karena itu sejumlah nama yang saat ini sudah muncul, masih diperhitungkan secara politik untuk diputuskan secara cermat.

"Saya ini bukan siapa-siapa tanpa Gerindra. Artinya ada beberapa orang penting di Gerindra yang ikut menentukan. Jadi kesiapan internal Gerindra menjadi kuncinya. Kalau di dalam Gerindra sendiri soliditasnya dipertanyakan orang, itu berbahaya. Pertimbangannya itu menang atau kalah. Kalau hanya untuk maju, Gerindra ini dalam beberapa bulan lalu itu sudah bisa memastikan. Apabila saya oke dengan tawaran satu partai, jalan," pungkasnya. (*)

Kirim Komentar