Pemkot Tarakan Target Iraw Tengkayu Masuk Top 10 Event Kementerian Pariwisata
Keterangan Gambar : Wali Kota Tarakan dr. H. Khairul, M.Kes secara resmi membuka kegiatan pekan kebudayaan daerah, Minggu (1/10/2023).
TARAKAN - Wali Kota Tarakan, dr. H. Khairul, M.Kes secara resmi membuka kegiatan pekan kebudayaan daerah, Minggu (1/10/2023) di Stadion Datu Adil. Kegiatan pekan kebudayaan daerah akan berlangsung hingga 6 Oktober, sebagai rangkaian festival Iraw Tengkayu XII 2023.
Dalam sambutannya, Khairul menjelaskan kegiatan pekan kebudayaan daerah ini baru mulai dilaksanakan sejak Tahun 2022. Pada kali kedua pelaksanaan di tahun ini, Khairul melihat jumlah peserta yang terlibat lebih banyak dibanding tahun sebelumnya.
"Saya lihat tahun ini pesertanya lebih banyak lagi, dan mudah-mudahan tahun ini bisa lebih meriah dari tahun sebelumnya. Pekan kebudayaan daerah ini adalah merupakan turunan dari pekan kebudayaan nasional. Jadi di nasional juga dilaksanakan setiap tahun, di tingkat kota ini memang baru kita laksanakan dua kali, tahun lalu dan tahun ini," ujarnya.
Pekan kebudayaan akan menjadi agenda rutin Pemkot Tarakan, khususnya menjadi rangkaian dalam festival Iraw Tengkayu.
"Ini akan menjadi agenda rutin kita sebagai rangkaian dari festival Iraw Tengkayu. Tentu tujuannya adalah, kalau kita tahu Tarakan ini miniaturnya Indonesia. Disini hampir semua suku ada. Waktu kita laksanakan tahun lalu, luar biasa, penampilan dari paguyuban ini yang mewakili masing-masing suku , luar biasa antusiasme dari seluruh masyarakat dalam pekan kebudayaan," kata Khairul.
Festival Iraw Tengkayu yang sebelumnya dilaksanakan setiap Dua Tahun sekali, kini sudah diagendakan untuk dilaksanakan setiap Tahun oleh Pemkot Tarakan. Saat ini Festival Iraw Tengkayu sudah masuk dalam top 45 ecent nasional di Kementerian Pariwisata.
"Festival Iraw Tengkayu ini dulu kita hanya laksanakan 2 Tahun sekali, tetapi karena festival ini sejak 3 tahun terakhir itu sudah masuk di kalender of event dari kementerian pariwisata. Tahun pertama itu sudah masuk di top 100 event nasional, sekarang kita sudah masuk di top 45," jelas Khairul.
Pemkot Tarakan juga menargetkan Festival Iraw Tengkayu dapat masuk dalam top 10 event nasional Kementerian Pariwisata. Hal itu diharapkan mampu menarik animo wisatawan untuk datang berkunjung di Kota Tarakan.
Selain itu Pemkot Tarakan juga berharap event tahunan ini dapat menjadi stimulus, khususnya bagi generasi muda Tarakan agar fapat melestarikan budaya.
"Harapan kami bahwa dengan pagelaran festival kebudayaan daerah ini, ingin membuktikan bahwa di kota Tarakan ini, budaya yang majemuk itu bisa hidup rukun dan damai. Ini adalah modal dasar pembangunan kita. Supaya budaya kita ini bisa terus kita ingat-ingat dan beberapa nama tempat wisata kita coba branding dengan budaya lokal," terang Khairul.
Sementara itu, Sekda Tarakan Hamid Amren menjelaskan, kegiatan pekan kebudayaan daerah ini akan diisi oleh berbagai kegiatan dari beberapa paguyuban.
"Peserta dan partisipan kegiatan yaitu masyarakat kota Tarakan yang tergabung dalam 21 paguyuban. Pagelaran seni budaya, pameran dan bazar kuliner tradisional disiapkan sebanyak 30 stand kuliner, permainan dan kompetisi olahraga tradisional berkolaborasi dengan KORMI Tarakan," ucapnya.
Senada dengan Wali Kota Tarakan, kegiatan pekan kebudayaan daerah ini, kata Hamid Amren, diharapkan menjadi upaya melestarikan budaya.
"Membuka ruang interaksi antar budaya yang inklusi, mempererat toleransi, saling mengenal dan memahami keragaman kekayaan kebudayaan Indonesia. Memperkenalkan bentuk dan nilai budaya, serta arti penting kebudayaan dalam pembangunan," pungkasnya. (fir)
Kirim Komentar