Penanganan Banjir di Kaltara Harus Jadi Perhatian Nasional | Tarakan TV
Keterangan Gambar : Gubernur Kaltara Drs. H. Zainal A. Paliwang S.H., M.HUM, bersama dengan Menteri Sosial Risma Trimaharini dan Anggota DPR RI Komisi VI Ir. Deddy Yevri Hanteru Sitorus MA, sesaat tiba di bandara Juwata dan akan berkunjung ke wilayah banjir di daerah Kabupaten Nunukan.
TARAKAN – Banjir di kabupaten Nunukan, Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) yang terjadi hampir setiap tahunnya, harus segera
dilakukan penanganan serius dari pemerintah pusat.
Anggota DPR RI Komisi
VI Ir. Deddy Yevri Hanteru Sitorus, MA Dapil Kaltara, mengungkapkan bahwa mulai
dari Lumbis Pansiangan sampai ke arah hilir, setiap tahun mendapat banjir
kiriman dari negera tetangga. Sehingga hal ini tidak hanya pemerintah daerah
yang harus ambil bagian didalamnya, tetapi harus sampai kepada level
kementerian terkait.
“Awalnya saya hanya secara pribadi mewakili
partai memberikan bantuan sosial. Namun karena kami kebetulan dalam rangka
ulang tahun partai, sehingga mau lakukan Baksos. Tetapi, kemudian saya berpikir
bahwa persoalan yang terus berulang ini, jika tidak diangkat ke tingkat
nasional maka dia akan berulang begitu-begitu saja,” terangnya.
Selain itu, sebagai
anggota DPR RI, yang bertugas di komisi
VI DPR RI, terkait penanganan banjir, hal ini sangat memerlukan sinergi dengan
seluruh kementerian terkait. Misalnya, di Kementerian PU ada dua dirjen yakni
Dirjendas dan Dirjen Cipta Karya.
“Mereka yang harus
duduk bersama menyelesaikan bagaimana penanganan sungai, di mana harus ditinggikan,
bagaimana masyarakat direlokasi. Lalu harus juga bersama Kemendagri dan
Kementerian Luar Negeri ikut bersama Jiran melakukan negoisasi terkait hal
ini,”pungkasnya.
Selain itu, pemerintah
daerah harus bekerja sama juga dengan Kementerian Agraria dan Kementerian
Kehutanan jika memang diperlukan permukiman baru bagi masyarakat terdampak.
“Karena sudah menjadi
konsesi dari beberapa APH dan HTI yang ada di sana. Saya berpikir ini kita
harus bawa tokoh dari Jakarta, Menteri dari Jakarta supaya bisa membawa ke
berbagai kementerian terkait maupun kepada Presiden RI secara langsung,”.
Maka dari itu, dirinya
langsung melakukan komunikasi dengan
Mensos Risma Trimaharini dan memang bertepatan momen HUT PDIP 10 Januari.
Tetapi atas izin DPP, sehingga Mensos
bersedia datang ke Sembakung melihat secara langsung banjir dan dampaknya serta
mendengar aspirasi dari masyarakat.
Tambahnya, tujuannya
kedatangan mensos kali ini adalah untuk memberikan bantuan sosial dan
diharapkan Mensos Risma bisa mendengar langsung apa yang menjadi keluhan
masyarakat dari persoalan ini terutama dampak setelah banjir.
“Justru saya butuhkan
kehadiran Bu Risma sebagai Menteri agar bisa menjadi bahan saya melakukan lobi
kepada kementerian terkait. Saya harapkan tentu setelah selesai kunjungan ini,
saya harus melobi Kementerian PU, Kemendagri, Kemenlu, Kementerian Kehutanan
dan Agraria, dalam hal menyelesaikan permasalahn banjir yang terjadi di
Kabupaten Nunukan,” ungkapnya.
Sedangkan untuk bantuan
yang bisa diberikan saat ini adalah bantuan standar Kemensos bisa berupa
selimut, susu bayi, pembalut, pakaian orang dewasa dan anak dan makanan siap
saji, minyak goreng dan sembako.
“Kami sudah siapkan
juga siaplan jauh hari sebelum Ibu Risma memasukkan data. Kami dari partai
gotong-royong memberikan bantuan kepada masyarakat. Kami bekerja di
daerah-daerah tidak terendam banjir membersihkan jalan dan rumah penduduk dari
lumpur yang tebal baik di jalanan dan di rumah masyarakat, di fasum dan
fasislitas sosial dan ketersediaan air bersih,” tutupnya. (TTV)
Kirim Komentar