05 Dec 2024
Tarakan

Penanganan Banjir di Kaltara Harus Jadi Perhatian Nasional | Tarakan TV

Penanganan Banjir di Kaltara Harus Jadi Perhatian Nasional | Tarakan TV

Keterangan Gambar : Gubernur Kaltara Drs. H. Zainal A. Paliwang S.H., M.HUM, bersama dengan Menteri Sosial Risma Trimaharini dan Anggota DPR RI Komisi VI Ir. Deddy Yevri Hanteru Sitorus MA, sesaat tiba di bandara Juwata dan akan berkunjung ke wilayah banjir di daerah Kabupaten Nunukan.

TARAKAN – Banjir di kabupaten Nunukan,  Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) yang  terjadi hampir setiap tahunnya, harus segera dilakukan penanganan serius dari pemerintah pusat.

Anggota DPR RI Komisi VI Ir. Deddy Yevri Hanteru Sitorus, MA Dapil Kaltara, mengungkapkan bahwa mulai dari Lumbis Pansiangan sampai ke arah hilir, setiap tahun mendapat banjir kiriman dari negera tetangga. Sehingga hal ini tidak hanya pemerintah daerah yang harus ambil bagian didalamnya, tetapi harus sampai kepada level kementerian terkait.

 “Awalnya saya hanya secara pribadi mewakili partai memberikan bantuan sosial. Namun karena kami kebetulan dalam rangka ulang tahun partai, sehingga mau lakukan Baksos. Tetapi, kemudian saya berpikir bahwa persoalan yang terus berulang ini, jika tidak diangkat ke tingkat nasional maka dia akan berulang begitu-begitu saja,” terangnya.

Selain itu, sebagai anggota DPR RI, yang  bertugas di komisi VI DPR RI, terkait penanganan banjir, hal ini sangat memerlukan sinergi dengan seluruh kementerian terkait. Misalnya, di Kementerian PU ada dua dirjen yakni Dirjendas dan Dirjen Cipta Karya.

“Mereka yang harus duduk bersama menyelesaikan bagaimana penanganan sungai, di mana harus ditinggikan, bagaimana masyarakat direlokasi. Lalu harus juga bersama Kemendagri dan Kementerian Luar Negeri ikut bersama Jiran melakukan negoisasi terkait hal ini,”pungkasnya.

Selain itu, pemerintah daerah harus bekerja sama juga dengan Kementerian Agraria dan Kementerian Kehutanan jika memang diperlukan permukiman baru bagi masyarakat terdampak.

“Karena sudah menjadi konsesi dari beberapa APH dan HTI yang ada di sana. Saya berpikir ini kita harus bawa tokoh dari Jakarta, Menteri dari Jakarta supaya bisa membawa ke berbagai kementerian terkait maupun kepada Presiden RI secara langsung,”.

Maka dari itu, dirinya langsung  melakukan komunikasi dengan Mensos Risma Trimaharini dan memang bertepatan momen HUT PDIP 10 Januari. Tetapi  atas izin DPP, sehingga Mensos bersedia datang ke Sembakung melihat secara langsung banjir dan dampaknya serta mendengar aspirasi dari masyarakat.

Tambahnya, tujuannya kedatangan mensos kali ini adalah untuk memberikan bantuan sosial dan diharapkan Mensos Risma bisa mendengar langsung apa yang menjadi keluhan masyarakat dari persoalan ini terutama dampak setelah banjir.

“Justru saya butuhkan kehadiran Bu Risma sebagai Menteri agar bisa menjadi bahan saya melakukan lobi kepada kementerian terkait. Saya harapkan tentu setelah selesai kunjungan ini, saya harus melobi Kementerian PU, Kemendagri, Kemenlu, Kementerian Kehutanan dan Agraria, dalam hal menyelesaikan permasalahn banjir yang terjadi di Kabupaten Nunukan,” ungkapnya.

Sedangkan untuk bantuan yang bisa diberikan saat ini adalah bantuan standar Kemensos bisa berupa selimut, susu bayi, pembalut, pakaian orang dewasa dan anak dan makanan siap saji, minyak goreng dan sembako.

“Kami sudah siapkan juga siaplan jauh hari sebelum Ibu Risma memasukkan data. Kami dari partai gotong-royong memberikan bantuan kepada masyarakat. Kami bekerja di daerah-daerah tidak terendam banjir membersihkan jalan dan rumah penduduk dari lumpur yang tebal baik di jalanan dan di rumah masyarakat, di fasum dan fasislitas sosial dan ketersediaan air bersih,” tutupnya. (TTV)

Kirim Komentar