TARAKAN - Kembali dinonaktifkannya Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) di sekolah, memberikan kesempatan pihak Palang Merah Indonesia (PMI)  untuk melakukan penyemprotan disinfektan. Dimana dalam dua minggu terakhir ini sudah ada dua sekolah yang telah dilakukan penyemprotan.

Amrin selaku Sekretaris PMI Tarakan menjelaskan di tahun 2022 ini ada tiga program utama yang dijalankan oleh PMI, diantaranya pengumpulan darah pelaksanaan program sosial masyarakat dan juga keterlibatan dengan pihak pemerintah dalam penanganan Covid 19.

‘’Di sektor penanganan Covid 19, PMI sering bergerak membantu dalam penyaluran bantuan sosial masyarakat dan saat ini bergerak di penyemprotan disinfektan. Berdasarkan data kegiatan yang sudah dilakukan hingga bulan Maret ini, PMI Tarakan sudah melakukan penyemprotan sebanyak dua kali di dua sekolah yang berbeda,’’ papar Amrin.

Penyemprotan sekolah ini juga dilakukan, mengingat banyaknya kasus Covid 19 yang terjadi di kalangan sekolah baik itu kalangan pelajar dan tenaga pengajar.

Amrin menambahkan, tidak hanya sekolah, penyemprotan disinfektan juga dilakukan di fasilitas umum lainnya salah satunnya di setiap rumah ibadah yang ada. Selain itu penyemprotan disinfektan juga dilakukan secara gratis dan tidak dipungut biaya sama sekali. (RF)